1.
TAHLILAN
Tahlilan adalah salah satu cirikhas kaum NU.Bahkan
untuk mengetahui seseorang NU apa tidak cukup dilihat dari apakah seseorang itu
ikut kegiatan tahlilan apa tidak.
Tahlilan sendiri adalah sebuah
kegitan yang dilakukan bersama oleh kalangan NU yang berisi pembacaan
dzikir,tasbih,ayat quran tahlil,tahmid dan lain sebagainya.Biasanya acara ini
diselenggarakan dalam berbagai momentum kalangan NU.Yang paling jamak adalah
ketika mendoakan seseorang yang sudah meninggal.Biasanya dilakukan pada malam
hari pertama sampai ke empta puluh berlanjut terus hari ke 100,1000 dan haul
tiap tahunnya.
2.
ZIARAH KUBUR
Warga NU akrab seklai dengan budaya ziarah
kubur.Mendatangi makam para auliya,ulama atau leluhur sembaru membaca berbagai
doa disana.Jangan dimaknai kaum NU berdoa kepada kuburan.Tapi melalui para
orang orang yang terlebih dahulu mereka merasa lebih dekat dengan yang maha
kuasa dan mengingatkan mereka bahwa kehidupan pada hakikatnya adalah fana dan
tidak kekal.
Khusus ziarah makam para wali sudah
menjadi tradisi dan bahkan sangat ramai seklai pengunjungnya.Ini dilaksanakan
biasnya rombongan.Jika ke makam para leluhur hampir tiap hari raya idhul fitri
dan hari hari tertentu manjadi budaya yang mapan dikalangan NU.
3.
MAULID NABI
Untuk menunjukan kecintaannya pada Nabi,paling tidak
pada bulan kelahiran Nabi yaitu bulan Robiul Awwal banyak sekali kegiatan
bernuansa keagamaan dalam berbagai bentuk.Ada Dibaab.Barzanji,pengajian dlsb
dalam rangka Maulid Nabi.
Kegiatan ini banyak dihujat karen
dianggap tidak memiliki dassar yang kukuh yang pernah nabi laksankan pada masa
hidup Nabi.
4.
ISTIGHOSAH
Istighosah memiliki arti memohon pertolongan kepada
Alloh SWT.Oleh warga NU biasnya dilaksanakan bersama-sama dalam satu
majlis.Dalam skala besar PBNU pernah menyeleksanakan istighosah dalam skala
besar atau istighosah kubro baik tingkat Nasional maupun tingkat daerah.
5.
QUNUT
Cobalah anda sholat subuh disuatu tempat.Bila jamaah
dalam tempat tersebut melakukan qunut dapat dipastikan itu adalah warga NU.Tapi
sebenarnya Qunut dibagi menjadi 3:
a) Qunut
Shubuh:Imam Syafii menyatakan bahwa qunut subuh dibaca berdasarkan hadis dari
Anas bin Malik.
b) Qunut
Nazilah:qunut ini dibaca warga NU ketika sedang menghadai kesudahan baik wabah
penyakit,tantangan,bencana dlsb.
c)
Quntu Witir : qunut ini dilaksanakan pada rakaat terakhir bulan Romadlon
pada malam ke 16-30 bulan Romadhon.
6.
TALQIN
Adalah amaliyah kaum Nu disaat ada saudaranya yang
meningla dunia.Talqin berasal dari Bahasa Arab yang artinya memahamkan atau
mengingatkan.Talqin biasnya dibacakan dalam bahasa arab tapi sering juga
dibacakan dalam Bahasa Jawa.
Adapun tatacaranya orang yang
menalqin berposisis duduk dihadapan kepala mayyit.Sedangkan para hadirin
hendaknya berdiri,Dana salah seorang yang biasanya pemua keagamaan mulai
membacakan talqin bagi si mayyit.
7.
ADZAN 2 KALI DALAM SHALAT JUM’AT
Setiapmenjelang sholat Jumat dimasjid-masjid NU,ada
seorang laki-laki yang berdiri sambil memegang tongkat.Setelah membacakan hadis
Nabi yang berisi anjuran kepada para Jama’ah dan kemudian dilakukan adzan yang
kedua kalinya.
Praktek semcam ini meniru pada zama
Shahabat Utsman dan praktik semacam ini sama dengan yang dipraktikan di
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
8.
TINGKEPAN
Acara ini berbentuk pembacaan doa
dan pemberian sedekah dalam rangka tujuh bulan kehamilan seorang wanita yang
pertama kali hamil.Dan biasanya disela-sela acara dibacakan surat Yusuf dan
surat Maryam,dengan harapan agar anaknya akan lahir seganteng Nabi Yusuf
dan secantik Siti Maryam
9.
MERUJUK KITAB KUNING
Selai pada Alquran dan Alhadist,warga NU selalu
berpegangan pada ulama lama baik melalui kyai maupun merujuk pada kitab kunang
yang dianggap standar oleh para Ulama NU.
Kitab kuning ini biasanya ditulis
dalam bahasa arab dan biasanya berbentuk tulisan arab tanpa harakat(gundul)
Ini tidak lain karena tradisi
intelektual NU yang selalu berpegangan pada sanad san karena berhati-hati aagar
supaya pemahaman agamanya tidak melenceng dari apa yang telah digariskan oleh
para Salafuna Assholih yang berpegana pada tradisi Nabi Muhammad SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar